BEKERJA DI FILIPIN (PILIPINA) - ONLINE GAMING / GAMBLING

Ada saatnya dimana Anda akan mendapatkan tawaran untuk bekerja di Filipin (Pilipina) dengan perusahaan online gaming, atau bahasa awamnya perusahaan online-gambling atau perusahaan judi online. Baik melalui ajakan teman maupun dengan skema menggunakan jasa "head hunter" yang profesional.

Produk utama dari perusahaan online-gambling ini adalah jasa yang menyediakan fasilitas untuk berjudi pada situs mereka, baik perjudian olahraga bola, permainan kartu maupun slot mesin dengan target penjualan ke orang Indonesia.

Lowongan pekerjaan seperti ini bukan saja berasal dari negara Filipina saja, tapi juga Cambodia/Myanmar.

Biasanya mereka memposisikan diri mereka sebagai agen yang melakukan aktifitas marketing atau pemasaran untuk situs mereka, lalu pemain harus melakukan pendaftaran dan melakukan deposit. Baru setelah deposit diterima ke dalam rekening tabungan mereka, barulah pemain diberikan user id dan password untuk meng-akses situs bandar judi besar seperti SBOBET, IBCBET, Mansion88, 188bet dan lainnya.

Blog ini dibuat hanya dengan satu tujuan, untuk berbagi pengalaman dan menjadi bahan referensi dan pertimbangan bagi mereka yang ingin pindah bekerja di filipina dengan industri semacam ini.

Pasalya sewaktu mendapatkan penawaran untuk bergabung untuk industri ini, sangat sukar sekali mendapatkan bahan referensi, sehingga dengan harapan ini akan membantu mereka untuk mengambil keputusan yang tepat. 

Singkat kata, berikut adalah beberapa poin yang harus di pertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk memberikan surat pengunduran diri dan pindah ke perusahaan sepeti ini :

1. Keamanan

Kebanyakan dari perusahaan ini pada awalnya memberikan banyak janji manis yang sangat meyakinkan, sehingga membuat kita memutuskan untuk langsung berhenti dari pekerjaan kita.

Tapi perlu dipertimbangkan, apakah visa kerja sudah bisa langsung diberikan dari perusahaan ini ?

Peraturan di Filipina melarang semua tenaga kerja luar untuk bekerja tanpa visa kerja, walaupun yang bersangkutan sudah berada di Filipina. Dan setiap satu tenaga kerja asing harus dapat diwakilkan dengan tiga tenaga lokal.

Yang terjadi biasanya, perusahaan-perusahaan ini akan tetap meminta kita pergi ke Filipina terlebih dahulu dan bekerja, dengan menahan Passport kita ke mereka, dengan alasan keamaan (biasanya perusahaan dengan manajemen orang Singapura dan Malaysia yang melakukan ini).

Lucunya, pada Job Offer, mereka menyatakan untuk memberikan jumlah cuti juga tiket pesawat, tapi di karenakan masalah visa kerja ini, mereka akan terus meminta kita terus menunggu dan menunggu, dan melewatkan semua masa cuti kita disana.

Pemilik dari perusahaan ini biasanya tidak pernah menggunakan nama mereka pribadi dalam mendirikan perusahaan, sehingga jika terjadi sesuatu mereka tidak terkait.

Ini adalah salah satu contoh kejadian yang baru-baru saja terjadi, pada perusahaan yang dimiliki orang Singapura, mereka menggunakan banyak nama perusahaan dengan satu kepemilikan : Ole Group International / Tri7Solution / Seven Ventures.

 http://www.gmanetwork.com/news/video/249984/balitapilipinas/73-dayuhang-kasali-raw-sa-sindikato-ng-illegal-online-gambling-inaresto-sa-makati

http://www.gmanetwork.com/news/video/249837/balitanghali/73-dayuhang-umano-y-nagpapalakad-ng-illegal-online-gambling-arestado

Sebanyak 73 karyawan mereka yang dijanjikan visa bekerja terpaksa harus mendekam di kantor imigrasi bahkan ke rumah penahanan, bukan saja tim dari Indonesia, tapi Korea, Thailand dan juga China. Setelah itu  mereka di deportasi satu per satu.

Catatan : Passport adalah dokumen pribadi dan legal Anda yang tidak bisa di simpan oleh pihak manapun, so pastikan hal ini sudah tertulis pada perjanjian kerja awal.

2. Persamaan Kesempatan Kerja (Equal Employment Opportunity)

Disini ada baiknya kita bekerja dengan perusahaan sejenis yang dimiliki orang Indonesia.

Karena untuk perusahaan Singapura atau Malaysia, Anda dapat merasakan langsung diskriminasinya.

Persamaan hak dan kesempatan tidak akan pernah diberikan, hanya mereka yang berasal dari satu negara saja yang bisa menempati posisi inti.

3. Tempat Tinggal


Jika Anda tetap merasa tertantang atau penasaran dan hanya ingin merasakan suasana baru, pastikan pada job offer yang bertuliskan "tempat tinggal disiapkan oleh perusahaan atau accomodation provided by company" harus menuliskan lebih detail.... tempat tinggal seperti apa  ? satu kamar harus berbagi berapa orang ? Satu apartemen berisi berapa kamar ? Tinggal bersama orang Indo atau harus tinggal dengan tim dari negara lain yang  memiliki kebudayaan jorok.

4. Jenjang Karir

Disamping hal-hal diskriminasi yang terjadi seperti diatas, jenjang karir dengan perusahaan seperti ini sama sekali kosong. Anda hanya akan terus berkutat pada  rutinitas dikantor. Tidak ada  pengembangan jaringan, dan akan terus berada pada "grey" area....tidak memliki arah tujuan, apakah ingin menetap dan tinggal  atau harus  pulang ke Indonesia. Ini dikarenakan status visa yang sebagian besar tidak jelas sehingga akan sulit untuk kita juga melakukan transaksi per-bank-an.
Seakan mereka sengaja ingin membuat kita pada posisi seperti itu sehingga kita tidak ada ruang gerak selain  terus bekerja atau mereka yang melakukan PHK.Biasanya perusahaan yang dimiliki orang Singapura pada industri ini, sangat  lihai membuat skenario semacam ini.

Yang perlu dipertimbangkan juga adalah karakter industri ini yang perputaran uangnya sangat cepat, mereka bisa saja menang dalam cukup banyak, dan juga kalah begitu saja sehingga melakukan PHK massal; seperti yang pernah dilakukan oleh Ole Group Internasional (Philippines).


5. Kesehatan dan Tunjangan Lainnya

Biasanya pada Job Offer mereka akan menuliskan adanya asuransi, tapi dengan kondisi visa kerja yang tidak jelas, hal ini sangat tidak mungkin didapatkan sehingga mereka akan meminta kita untuk membayarkan ya lebih dahulu lalu re-imburse.

Perusahaan semacam ini apalagi yang dimiliki oleh orang Singapura biasanya tidak menyediakan jaminan masa tua. Anda hanya akan mendapatkan dana selama masih produktif dan perusahaan menang terus.

 6. Gaji

Satu-satunya hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan hanyalah gaji. Biasanya mereka memberikan bayaran lebih tinggi dari pasaran di Indonesia, tapi dengan hal-hal lainnya, apakah sepadan ?

Belum lagi jika kita melihat dari biaya hidup di Manila, Filipina ini. Untuk kantor yang berpusat di Makati biaya hidupnya sama seperti kita hidup pada daerah Sudirman dan Kuningan, bahkan cenderung lebih tinggi.

Jadi, jika Anda tetap tertarik pada perusahaan semacam ini, pastikan Anda bernegosiasi yang berani.

 Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi.

Tambahan :
 
Untuk beberapa orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang baik, disarankan untuk mengambil pekerjaan semacam ini dibandingkan dengan pekerjaan entry-level di Indonesia.